PANGKALPINANG – Momentum langka yang pertama kalinya akan dilaksanakan di Indonesia yakni Pemilihan Umum Kepala Daerah Serentak 2024 sudah didepan mata. Melalui PKPU Nomor 2 Tahun 2024 Komisi Pemilihan Umum telah mengeluarkan Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Berdasarkan PKPU tahapan telah dimulai sejak 26 Januari 2024 lalu berupa perencanaan program dan anggaran hingga nanti penyelenggaraan Pemilihan 18 November 2024 yang akan datang.
Bakal calon Pemilukada serentak pun sudah mulai “tebar pesona” melalui ucapan dan penampangan diri di ranah publik. Baik bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur, Walikota/Wakil Walikota maupun Bupati/Wakil Bupati se-Bangka Belitung. Masyarakat-pun saat ini masih menanti hasil akhir finalisasi hasil Pemilu Presiden dan Legalistalif yang tengah diproses di Mahkamah Konstitusi.
Disinggung terkait Pemilukada Serentak 2024, Rusdiar Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan hiruk pikuk Pemilukada belum terasa bisa jadi karena masih menanti hasil resmi Pemilu 2024 (Pilpres dan Pileg).
Sebagai pimpinan organisasi pemuda kami memiliki harapan besar terkait pemilukada serentak ini, Putra Daerah harus mengambil peran. Disini kita tidak bicara primordial, sosok kepala daerah maupun wakil kepala daerah yang mengenal daerahnya baik dari segi budaya, sosiologi, serta keunikan-keunikan masing-masing daerah diharapkan dapat menyeleraskan pembangunan daerah berbasis potensi anak muda.
Berbanding lurus dengan rilis KPU Provinsi Bangka Belitung dipertengahan tahun 2023 terkait pemuktahiran data pemilih Provinsi Kepulauan Bangka Belitung total pemilih muda sebanyak 59,62% terdiri dari 36,12% generasi millennial ditambah 23,14% gen-z. Generasi muda sangat mendominasi dalam penentuan kepala daerah nantinya. Untuk itu sudah saatnya
Kita paham betul politik ini sangat cair dan dinamis, tapi kami optimis Putra Daerah potensial Bangka Belitung dapat mengambil peran tanpa harus import dalam pemilukada serentak kedepan. Tutup Rusdiar.
