PANGKALPINANG – Konflik antara PT Malbar Jaya Anugerah sebagai pengelola jasa transportasi angkutan barang di Pelabuhan Pangkalbalam, kota Pangkalpinang. Dengan pihak sopir Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Pangkalbalam telah selesai.
Semula, permasalahan dipicu oleh pihak PT Malbar Jaya Anugerah tidak mengakomodir kendaraan jenis light truk, namun hanya mengoperasikan kendaraan jenis losbak truk saja.
Hal itu, menuai protes dari ratusan sopir yang menggantungkan hidupnya di pekerjaan tersebut. Bahkan polemik ini sempat dibawa ke rapat bersama wakil rakyat di Gedung DPRD kota Pangkalpinang, beberapa waktu lalu.
Hari ini, Kamis (30/05/2024) pagi, kedua belah pihak di mediasi di kantor KSOP Pelabuhan Pangkalbalam. Hasilnya, dari pihak PT Malbar Jaya Anugerah bersedia membagi kuota angkutan kepada setiap Sopir Angsuspel sebanyak 4 bag permobil.
Heri Setiawan selaku pimpinan PT Malbar Jaya Anugerah, mengatakan, pihaknya tidak berniat untuk melakukan diskriminasi kepada siapa saja dalam mengelola angkutan di Pelabuhan tersebut.
Diakuinya, karena permasalahan ini, sempat ada gejolak dilapangan, yang disebabkan oleh owner perusahaan diduga, akan mengingkari kesepakan yang dibuat tanggal 4 Mei lalu.
“Saya tidak ada niat menyingkirkan teman teman lainnya. Sekarang mereka boleh narik, jatah nya empat bag permobil,” ungkap Heri.
Sementara, ketua Angsuspel Pangkalbalam Gerson Pingak, SH., mengapresiasi solusi yang diberikan PT Malbar Jaya Anugerah. Ia berharap, setelah ini tidak ada persoalan lagi. Semua sopir yang ada, bisa mencari rezeki dengan tenang.
“Mewakili teman Angsuspel, saya mengucapkan terima kasih karena permasalah antara sopir light truk pelabuhan Pangkalbalam dan pihak PT Malbar Jaya Anugrah telah selesai mediasi di KSOP tadi,” tutupnya.